10 Februari 2015

Review : Kamisama Hajimemashita


Type : Anime ( TV )
Judul Lain : Kamisama Kiss
Japanese :  神様はじめました
Episodes : 13
 Genre : Comedy, Demons, Fantasy, Romance, Shoujo, Supernatural
Rating : PG-13 - Teens 13 or Older
Manga : Kamisama Hajimemashita
OVA : Kamisama Hajimemashita OVA
Sequel : Kamisama Hajimemashita◎

Sebenarnya, ide cerita yang dibawa Kamisama Hajimemashita sudah banyak dipakai dalam beberapa anime, seperti Inu X Boku; Inari, Konkon, Koi Iroha; Gingitsune. Tapi, buat saya lebih mengingatkan saya pada serial Inuyasha.

Bercerita tentang seorang siswi SMA yang terpaksa harus hidup sendirian tanpa rumah, karena ayahnya melarikan diri keluar kota setelah kalah judi sementara banyaknya debt collector yag datang menagih hutang-hutang ayahnya. Nanami Momozono, siswi tersebut, tidak tahu harus berbuat apa, seketika bertemu dengan seorang pria yang tengah ketakutan karena seekor anjing. Nanami menyelamatkannya, dan pria tersebut menawarinya tempat untuk tinggal. Tanpa Nanami ketahui, bahwa tempat tinggal yang akan ia tempati adalah sebuah kuil, dan Nanami dituntut untuk menjadi dewa baru kuil tersebut, menggantikan pria yang ia tolong.

Dalam perjalanannya sebagai dewi yang baru, Nanami dipertemukan dengan familiarnya, siluman rubah, Tomoe, yang akan membantu Nanami sebagai dewi di kuil tersebut.

STORY
Point : 6/10

Mungkin karena banyaknya anime yang memuat cerita yang hampir sama, atau mungkin karena saya sudah terlalu suka dengan Inuyasha, jadi saya melihat Kamisama Hijemashita ( KH ) ini biasa saja, tidak ada yang spesial. Sepanjang episode, saya berusaha membandingkan Inuyasha dengan KH. Mulai dari karakter, soundnya, alur cerita, sampai masalah artnya. Meskipun demikian, ada beberapa hal  yang saya sukai dalam KH dibandingkan dengan Inuyasha. Contohnya seperti, karakteristik Tomoe. Di KH, Tomoe terlihat lebih mature dibandingkan Inuyasha. Saya pikir disinilah nilai tambah KH. Tomoe punya apa yang kita inginkan dari Inuyasha yang tidak disajikan dalam Inuyasha.

Dalam Kamisama Hajimemashita, alur cerita berkembang dengan cepat. Kita seperti tidak diberi kesempatan untuk mencerna apa yang sebenarnya mau ditawarkan dalam anime ini. Baru setelah beberapa scenes, kita mungkin akan berpikir, "Oh, ini yang mau diceritakan?" 13 episode terasa kurang buat karakter-karakternya untuk berkembang. Akan terasa banyak ketidakpuasan hanya dengan menonton anime ini dalam 1 season.

Yang paling mengganggu adalah narator di awal episode. Setiap episode, terkadang di tengah-tengah episode, dan tidak jarang juga di akhir episode, narator ini akan muncul. Suaranya ( menurut saya ) aneh, belum lagi caranya menarasikan. Saya hampir dibuat lelah dengan narator ini. Mungkin ingin memberikan kesan santai dan funny, tapi bagi saya malah berpikir, "ini anime apa sih?"

Yang menarik dari anime ini mungkin adalah kisah cinta Nanami dan Tomoe. Mungkin karena saking cepatnya, ceritanya pun terasa dipaksakan dan terburu-buru. Tidak ada gregetnya. Tau-tau udah pada saling suka saja. Karena itu, seperti yang tulis sebelumnya, saya merasa dalam cerita ini masih banyak ruang untuk berkembang. Ini yang buat saya merasa tidak puas dengan cerita di anime ini. Terpaksa buat saya untuk baca sekali lagi dari manganya.

ART
Point : 6/10

Yang tidak kalah buruknya lagi adalah artnya. Warna yang diberikan terlalu terang dan terlalu lembut. Jadi terkesan biasa saja. Begitu masuk ke scene yang menegangkan, warna berubah gelap. Begitu terang menjadi terang sekali, begitu gelap menjadi gelap sekali. Jadi seperti flat. 

Untuk karakter mungkin berdasarkan manganya, tapi untuk penempatan warnanya, menurut saya kurang berkesan.

SOUND
Point : 7/10

Saya tidak begitu berkesan dengan theme song opening dan closingnya, apalagi music scorenya. Tapi, untuk ini mereka benar-benar bekerja keras agar tetap dapat masuk dalam cerita. Music score banyak didominasi oleh suara piano, harpa, castanet, drum, flute dan gitar. Tetap terdengar ceria, tapi tidak meninggalkan suasana kuilnya. Terkadang, terdengar lucu. 

Ini dia daftar opening dan closingnya :

1. Kamisama Hajimemashita by Hanae - Opening
2. Kamisama Onegai by Hanae ( eps. 1 - 9, 11 - 13 ) - Closing
3. Kamisama Onegai Datenshi☆Mix by Daisuke Kishio feat. Hanae ( eps. 10 ) - Closing

CHARACTER
Point : 5/10

Well, kuat lemahnya suatu cerita bergantung pada karakternya. Dan saya merasa karakter yang ada dalam anime ini terasa biasa aja. Saya rasa saya banyak menemukan karakter seperti ini dalam anime lainnya. Ada bagian-bagian cerita yang menarik, tapi kalah dengan karakter yang lemah.
 
Note : Mohon diperhatikan, versi anime dengan manga berbeda. Saya menulis menurut yang saya lihat dalam anime mulai dari episode 1 sampai dengan episode 13. Meskipun di manga diceritakan lebih dari ini.

Contohnya seperti Nanami. Saya kurang mengerti kenapa ia dijadikan dewi. Sementara saya merasa Nanami seperti kekanak-kanakan. Mungkin memang iya, ada perkembangan dalam karakter Nanami, tapi kembali lagi, perkembangan yang dimaksud berlangsung cepat, seperti dipaksakan.

Yang menarik mungkin adalah karakter Tomoe yang gentle. Tapi terasa janggal di beberapa bagian. Saya jadi bertanya, apakah Tomoe juga akan bersikap sama apabila ia berhadapan dengan dewa sebelum Nanami? Well, kembali lagi ke awal, semua diceritakan terlalu cepat. Banyak celah yang dibiarkan tetap menjadi celah.

ENJOYMENT AND OVERALL
Point Enjoyment : 6/10
Point Overall : 6/10

Apa yang saya nikmati dari anime ini? Apa yang membuat saya tetap menonton anime ini? Well, saya rasa saya masih tetap membandingkannya dengan Inuyasha. Dan, meskipun saya sangat menyukai Inuyasha-Kagome, tapi saya lebih penasaran dengan Nanami-Tomoe.

Apa yang membuat anime ini menarik? Saya melihat beberapa komentar di forum, saya rasa yang membuat mereka menunggu season kedua anime ini adalah Nanami-Tomoe. Tapi, yang jelas, season pertama ini banyak membuat saya kecewa.

Saran saya, baca saja manganya. Jika kalian tidak suka membaca, lanjutkan ke season kedua. Cerita ini masih berlanjut. Dan tentu saja, akan ada beberapa kebingungan. Mengingat akhir season pertama dengan awal season kedua tidak sejalan ( nonton saja anime baru bisa mengerti ).

Lihat juga :  
Review : Kamisama Hajimemashita◎
Review : Kamisama Hajimemashita OVA

..:: Kaoru ::..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar