Type : Anime ( TV )
Judul Lain : Your Lie in April
Japanese : 四月は君の嘘
Episodes : 22
Genre : Romance, Music, School Life, Drama, Shounnen
Rating : PG-13 - Teens 13 or Older
Manga : Shigatsu wa Kimi no Uso
OVA : Shigatsu wa Kimi no Uso : Moments
Shigatsu wa Kimi no Uso ( SWKNU ) bercerita tentang Arima Kousei, seorang pianis muda yang selalu memenangkan kompetisi piano berkat ajaran instruktur pianonya yang tidak lain adalah ibunya sendiri. Tetapi setelah ibunya meninggal, Arima mendadak menjadi tidak dapat mendengarkan suara piano. Meskipun ia dapat mendengarkan secara normal, namun ketika ia berhadapan dengan piano, semua nada yang ia hasilkan tidak dapat ia dengarkan. Sebagai sahabat, Sawabe Tsubaki dan Watari Ryouta hanya mampu mendampinginya selama Arima membutuhkan mereka, namun semua berubah ketika Arima bertemu Miyazono Kaori.
Menarik? Iya! Meski terkesan flat dan biasa aja, SWKNU mampu membuat alur ceritanya menjadi menarik untuk ditonton. Humor yang dicampurkan di dalamnya juga tidak membosankan. Meskipun ada beberapa bagian yang terkesan dipaksakan, tapi semua masih bisa dimaafkan. Yang terus menjadi pertanyaan saya justru adalah mengapa cerita ini harus dimulai ketika para karakternya masih duduk di SMP? Mengapa tidak dimulai ketika mereka adalah murid SMA? Segala konflik dan permasalahan yang dihadapi Arima Kousei dan Miyazono Kaori bagi saya terlalu berat untuk seusia mereka. Buat saya, pengarang cerita ini benar-benar membuat karakternya harus melewati permasalahan yang cukup mendalam di usianya.
Meskipun tidak terlalu mengecewakan, namun endingnya mudah untuk ditebak. Beberapa alur juga sangat mudah untuk ditebak. Alur ceritanya yang menyelamatkan anime ini dari kebosanan.
Tidak begitu mengecewakan mata. Cocok dengan suasana yang seharusnya dibawakan dalam ceritanya. Hanya saja saya yang tidak begitu tertarik dengan art semacam ini.
Well Done! Benar-benar menginspirasi. Musik klasik yang dibawakan benar-benar mewakilkan karakter yang dibawakan oleh Arima dan Kaori. Opening dan closing juga mengesankan buat saya. Ditambah backsound anime ini. Dengarkan saja, dan kalian pasti akan mengerti
Secara garis besar, setiap karakter diceritakan memiliki permasalahannya sendiri. Hubungan yang diceritakan juga yang menjadi kekuatan alur ceritanya. Hanya saja, di beberapa titik saya merasa ada yang ganjal dengan background usia yang dibawakan dalam setiap karakternya. Ditambah lagi, karakter-karakter inilah yang membuat ending cerita ini mudah untuk ditebak.
Saya juga tidak begitu menyukai karakter yang dibawakan oleh Miyazono Kaori. Pengarangnya benar-benar membuatnya terlihat egois. Meskipun membawa pengaruh yang cukup besar bagi Arima Kousei.
Well, saya menikmati setiap lelucon yang dibawakan dalam anime ini. Alur ceritanya juga menarik. Hanya saja, yang mudah ditebak membuatnya menjadi biasa saja. Cukup terhibur dengan menonton anime ini.
Sedikit tambahan untuk Shigatsu wa Kimi no Uso : Moments
Bercerita tentang masa kecil Arima Kousei, Igawa Emi, Aiza Takeshi, dan sedikit cerita bagian untuk Miyazono Kaori, Sawabe Tsubaki dan Watari Ryouta.
Sedikit membingungkan. Pada awalnya saya kira menceritakan tentang Kaori, lalu tiba-tiba sudah berubah menjadi ceria tentang Emi, sedikit lagi bergeser ke Takeshi, dan akhirnya seluruh cerita tiba-tiba serasa milik Takeshi.
Tapi dari chapter ini, bisa kita lihat bagaimana Arima Kousei memiliki hubungan yang erat dengan setiap karakternya, bahkan ketika mereka masih kecil.
Story : 4/10
Art : 7/10
Sound : 9/10
Character : 7/10
Enjoyment : 6/10
Overall : 6/10
Shigatsu wa Kimi no Uso ( SWKNU ) bercerita tentang Arima Kousei, seorang pianis muda yang selalu memenangkan kompetisi piano berkat ajaran instruktur pianonya yang tidak lain adalah ibunya sendiri. Tetapi setelah ibunya meninggal, Arima mendadak menjadi tidak dapat mendengarkan suara piano. Meskipun ia dapat mendengarkan secara normal, namun ketika ia berhadapan dengan piano, semua nada yang ia hasilkan tidak dapat ia dengarkan. Sebagai sahabat, Sawabe Tsubaki dan Watari Ryouta hanya mampu mendampinginya selama Arima membutuhkan mereka, namun semua berubah ketika Arima bertemu Miyazono Kaori.
STORY
Point : 7/10
Point : 7/10
Menarik? Iya! Meski terkesan flat dan biasa aja, SWKNU mampu membuat alur ceritanya menjadi menarik untuk ditonton. Humor yang dicampurkan di dalamnya juga tidak membosankan. Meskipun ada beberapa bagian yang terkesan dipaksakan, tapi semua masih bisa dimaafkan. Yang terus menjadi pertanyaan saya justru adalah mengapa cerita ini harus dimulai ketika para karakternya masih duduk di SMP? Mengapa tidak dimulai ketika mereka adalah murid SMA? Segala konflik dan permasalahan yang dihadapi Arima Kousei dan Miyazono Kaori bagi saya terlalu berat untuk seusia mereka. Buat saya, pengarang cerita ini benar-benar membuat karakternya harus melewati permasalahan yang cukup mendalam di usianya.
Meskipun tidak terlalu mengecewakan, namun endingnya mudah untuk ditebak. Beberapa alur juga sangat mudah untuk ditebak. Alur ceritanya yang menyelamatkan anime ini dari kebosanan.
ART
Point : 7/10
Point : 7/10
Tidak begitu mengecewakan mata. Cocok dengan suasana yang seharusnya dibawakan dalam ceritanya. Hanya saja saya yang tidak begitu tertarik dengan art semacam ini.
SOUND
Point : 9/10
Point : 9/10
Well Done! Benar-benar menginspirasi. Musik klasik yang dibawakan benar-benar mewakilkan karakter yang dibawakan oleh Arima dan Kaori. Opening dan closing juga mengesankan buat saya. Ditambah backsound anime ini. Dengarkan saja, dan kalian pasti akan mengerti
2. Nanairo Symphony ( 七色シンフォニー ) by Coala Mode ( eps. 12 - 22 ) - Opening
3. Kirameki ( キラメキ ) by Wacci ( eps. 1 - 11 ) - Closing
4. Orange ( オレンジ ) by 7!! ( eps. 12 - 22 ) - Closing
5. Orange Accoustic Version ( オレンジ ) by 7!! ( eps. 22 ) - Closing
CHARACTER
Point : 7/10
Point : 7/10
Secara garis besar, setiap karakter diceritakan memiliki permasalahannya sendiri. Hubungan yang diceritakan juga yang menjadi kekuatan alur ceritanya. Hanya saja, di beberapa titik saya merasa ada yang ganjal dengan background usia yang dibawakan dalam setiap karakternya. Ditambah lagi, karakter-karakter inilah yang membuat ending cerita ini mudah untuk ditebak.
Saya juga tidak begitu menyukai karakter yang dibawakan oleh Miyazono Kaori. Pengarangnya benar-benar membuatnya terlihat egois. Meskipun membawa pengaruh yang cukup besar bagi Arima Kousei.
Tapi, cukup menarik juga melihat bagaimana Arima Kousei, karakter central dalam anime ini menjadi memiliki hubungan yang erat dengan karakter lainnya.
ENJOYMENT AND OVERALL
Point Enjoyment : 6/10
Point Enjoyment : 6/10
Point Overall : 7/10
Well, saya menikmati setiap lelucon yang dibawakan dalam anime ini. Alur ceritanya juga menarik. Hanya saja, yang mudah ditebak membuatnya menjadi biasa saja. Cukup terhibur dengan menonton anime ini.
-------------------------------------------
Bercerita tentang masa kecil Arima Kousei, Igawa Emi, Aiza Takeshi, dan sedikit cerita bagian untuk Miyazono Kaori, Sawabe Tsubaki dan Watari Ryouta.
Sedikit membingungkan. Pada awalnya saya kira menceritakan tentang Kaori, lalu tiba-tiba sudah berubah menjadi ceria tentang Emi, sedikit lagi bergeser ke Takeshi, dan akhirnya seluruh cerita tiba-tiba serasa milik Takeshi.
Tapi dari chapter ini, bisa kita lihat bagaimana Arima Kousei memiliki hubungan yang erat dengan setiap karakternya, bahkan ketika mereka masih kecil.
Sekali lagi, musiknya benar-benar mengesankan!
Story : 4/10
Art : 7/10
Sound : 9/10
Character : 7/10
Enjoyment : 6/10
Overall : 6/10
-------------------------------------------
..:: Kaoru ::..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar